Suatu
pagi seorang anak duduk manis di depan teras rumah, seketika ibunya muncul
sembari mengusap kepala anaknya
Ibunya
bilang kepadanya bahwa ia ingin pergi ke sebuah acara pernikahan sahabatnya. Lalu sang ibu meminta anaknya
untuk melakukan pekerjaan ruamah seperti menyapu, mengepel, cuci piring, dll.
Sang
anak mengerjakan tugas rumahnya dengan rajin, setelah semua pekerjaannya
selesai , anak tersebut menulis daftar gajih atas pekerjaan yang telah di
lakukannya.
Sore
harinya anak tersebut menghampiri ibunya yang sedang sibuk di dapur ,
kemudian ia menyerahkan selembar kertas yang
telah di tulisinya,
kemudian sang ibu membaca tulisan itu
untuk
memotong rumput Rp.5000
untuk
membersihkan kamar tidur minggu ini Rp.5000
untuk
pergi ke took di suruh ibu Rp.3000
untuk
menjaga adik saat ibu belanja Rp.5000
untuk
membuang sampah Rp. 1000
untuk
nilai yang bagus Rp.3000
untuk
membersihkan dan menyapu halam Rp.3000
jadi
jumlah hutang ibu adalah Rp.25000
sang
ibu memandangi anaknya dengan penuh harapan, berbagai kenangan terlintas di
dalam benak sang ibu, lalu ia mengambil pulpen, membalikkan kertasnya, ia
menulis sesuatu.
Untuk
Sembilan bulan ibu mengandung kamu, gratis
Untuk
semua malam ibu menemani kamu, gratis
Untuk
membawa kamu ke dokter dan mengobati kamu saat sakit, serta mendoakan kamu, gratis
Untuk
semua saat susah dan air mata dalam mengurus kamu, gratis
Kalau
di jumlahkan semua harga cinta ibu adalah gratis
Untuk
semua mainan, makanan dan baju, gratis
Anakku
dan kalau kamu menjumlahkan semuanya
Akan
kau dapati bahwa harga cinta ibu adalah GRATIS
Sesudah
membaca apa yang di tulis ibunya, sang anakpun berlinanga air mata dan menatap
wajah ibunya dan ia berkata “ bu aku sangat sayang sekali sama ibu” ia kemudian
mendekap ibunya . sang ibu tersenyum sambil mencium rambut buah hatinya “
ibupun sayang kamu nak” kata sang ibu.
Kemudian
sang anak mengambil pulpen dan menulis sebuah kata dengan huruf-huruf besar
sambil di perhatikan oleh ibunya.
“
LUNAS “
Sahabat,
seberapapun jasa yang telah kita berikan kepada ibu, seberapapun uang yang kita
dapatkan dan kita berikan kepada ibu, atau seberapa liter keringat kerja yang
kita kumpulkan untuk ibu, tidak akan dapat mengganti kasih sayang seorang ibu.
Kasih
ibu sepanjang masa, dapatkah kita menukar kasih sayang ibu itu dengan materi ?
menukar dengan bilangan angka ? atau menukar dengan rangkaian kata trimakasi ?
Tidak
sahabat sama sekali tidak bisa, oleh karenanya sahabatku, berbuat baiklah
kepadanya, sayangilah beliau, cintailah beliau dan doakan beliau…
“
I LOVE YOU MOM “
" Renungan bagi kita yang telah tumbuh sampai saat ini "
Sumber:
Youtube.com,
Muhamad Ziyad Al Fajar.