halaman

Selasa, 03 Juni 2014

AYAM JAGO DALAM PENDEKATAN ALIRAN SENI RUPA





" Blood Rain"
Oil On Canvas
140 X 150 cm
I Kadek Roy Atmika


Lukisan yang akan saya bahas di atas ini adalah salah satu karya teman saya yang bernama I Kadek Roy Atmika dia merupakan seorang mahasiswa jurusan pendidikan seni rupa semester enam di Universitas Negeri Makassar yang berasal dari daerah Burau, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi  Sulawesi Selatan, diman teman saya ini adalah seorang mahasiswa yang membuat dan memiliki karya seni lukis dengan aliran ekspresionis yang terinspirasi dari salah satu seniman Indonesia yaitu Affandi.selain itu teknik yang digunakan dalam melukis menggunakan teknik finger painting atau melukis langsung menggunakan jari dan tangan.

Seperti pada karya yang dia lukis di atas yang berjudul “ Blood Rain” yang berarti hujan darah dimana menceritakan dua ekor ayam jantan yang sedang bertarung , di sisi lain jika kita amati dapat di katakana bahwa lukisan ini masuk dalam dua aliran yaitu Ekspresionis dan Romantisme .

 Ekspresionis 

dimana lukisan yang memiliki aliran seni lukis ini mengutamakan kebebasan dalam bentuk dan warna untuk mencurahkan ekspresi dan emosi  atau perasaan, dimana terdapat kecendrungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional.

Romantisme

Merupakan suatu corak dalam seni rupa yang berusaha menampilkan unsur fantasi, irasional,indah dan absurd  dimana aliran ini mencoba menggambarkan sesuatu dari sudt pandang yang romantic, cara pelukis menggambarkan obyeknya bisa jadi sedikit menyimpang dari kenyataan dan jika itu menggambarkan obyek yang sedang bergerak, maka ia di gambar lebih lincah dan lebih gagah.

           Mengapa saya dapat mengatakan bahwa karya lukis di atas masuk dalam aliran ekspresionis dan romantisme itu semua sudah jelas terlihat pada lukisan yang dibuat dengan ekspresi yang sangat kuat begitupun dengan kebebasannya dan tidak terikat oleh patokan- patokan ertentu sehingga lukisan yang dibuat lebih bebas dan penuh ekspresi disisi lain dalam proses pembuatan lukisan ini ang lebih dominan menggunakan teknik finger painting atau melikis menggunakan jari dan tangan secara langsung sebagai alat untuk menyapukan cat ke kanvas, selain itu kesan gagah dari dua ekor ayam yang sedang bertarung hingga begitu banyak darah yang berceceran seperti hujan di sekitar ayam tersebut, sehingga tercipta suatu kesan tertentu yang dapat membuat kita dapat membayangkan  secara langsung bagaimana hebatnya pertarungan dari kedua ayam tersebut. selain itu pemilihan warna pada lukisan ini juga memberikan pengaruh besar pada lukisan dimana didominasi oleh warna merah dan warna gelap sehingga lebih memperjelas suasana yang ingin di gambarkan kemudian tekstur yang tercipta kemudian gradasi warna memberikan nilai lebih lagi pada lukisan ini.
           

 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar