halaman

Selasa, 03 Juni 2014

Karakteristik dan Kondisi Seni yang Dipertanyakan



Berbicara mengenai seni merupakan media yang digunakan oleh seseorang untuk meluapkan segala ekspresi ke dalam sebuah media, yang tidak pernah lepas dari aktifitas keseharian kita , selain itu seni juga menjadi salah satu penunjang dan kebutuhan hidup kita yang terus berkembang dari waktu ke waktu dari segi bentuk, variasi, cara pembuatan, model, kemasan dan yang lainya. Begitu pula dalam bidang seni rupa yang terdiri dari dua bagian yaitu seni murni yaitu karya seni yang di ciptakan untuk memenuhi kebutuhan keindahan saja dan seni terapan atau seni pakai yaitu karya seni yang dibuat dengan menonjolkan kegunaan atau fungsi dari benda yang di buat ini daripada faktor keindahan dari benda tersebut. Selanjutnya yang di golongkan dalan  seni murni adalah seni lukis, patung, grafis dan beberapa dari seni kria. Sedangkan yang digolongkan dalam seni terapan atau seni pakai yaitu kramik, baliho, baju dan lain-lain. Selain itu masih banyak cabang seni yang lain seperti tari, music, pertunjukan, dan masih banyak lagi.

Seiring perkembangan IPTEK di dunia dari waktu ke waktu memudahkan kita untuk menjumpai karya seni yang beragam dan berfariasi yang memiliki nilai estetika yang tinggi, namun tanpa kita sadari terdapat kesenjangan social dalam dunia seni baik itu dalam bidang seni yang hampir tidak pernah kita hiraukan.

 Di duni seni banyak seniman yang membuatkan hak paten pada karya seni yang di ciptakannya sehingga para seniman yang menciptakan karya seni tersebut memiliki pengakuan dan mendapatkan posisi tertentu di dalam masyarakat, di dunia seni terdapat cabang seni yang di utamakan seperti halnya dalam bidang seni rupa diantaranya seni lukis dan seni patung dimana terdapat perbadaan dengan cabang seni yang lain yaitu dalam seni lukis tidak di perkenankan untuk meniru dan membuat ulang atau memperbanyak karya lukis apalagi itu karya orang lain begitu pula dengan seni patung dan hal tersebut dapat dikatakan sebagai sebuah kejahatan padahal jika kita mau mencari tau dan telusuri banyak hal yang tidak kita ketahui seperti halnya dalam pembuatan patung GWK ( garuda wisnu kencana) di Bali yang di ciptakan oleh seniman I Nyoman Nuarta, jika kita fikir kembali untuk membuat patung sebesar itu tidak mungkin dapat di kerjakan sendiri oleh I nyoman nuarta pastinya ia memerlukan banyak orang dan tenaga untuk mendirikan dan membuat patung tersebut dan mungkin saja malahan patung tersebut lebih banyak di kerjakan oleh orang lain dibandikngkan oleh I nyoman nuarta yang tidak pernah kita ketahui namanya, karna yang cuma kita ketahui patung tersebut di buat oleh I nyoman nuarta begitu pula dalam seni lukis yang sering di utamakan dan di agung-agungkan. Sedangkan berbanding terbalik dengan cabang seni rupa yang lain seperti seni kria kayu, kramik,grafis dan lainnya yang mudah dalam proses pembuatan begitupun juga dengan produksinya, dimana dalam seni kria tidak seketat seni lukis dan patung dimana di seni kria kita cukup bisa menggubah, dan meniru bentuk karya sebelumnya bahkan pemasukan masyarakat jika di hitung-hitung lebih banyak di dapat dari seni kria di bandingkan seni lukis dan patung.




Kondisi ini di sebabkan oleh dua factor yaitu pembedaan yang dilakukan dalam masyarakat pelaku seni yaitu antara masyarakat kota dan masyarakat desa diaman orang kota tidak mau di samakan dengan orang desa mengenai karya yang dibuatnya walaupun dari segi bentuk, bahan, proses, cara pembuatannya hampir sama, sehingga dapat di jumpai ketidak selarasan contohnya tidak pernah di temukan kolaborasi antara orang kota dengan orang desa dalam membuat suatu karya seni lukis, tapi banyak ditemukan kolaborasi dengan bidang seni yang lain seperti pada seni tari, music dan pertunjukan. Inilah yang menyebabkan sering muncul pertanyaan mengapa kita hampir tidak boleh meniru sebuah karya seni lukis tapi boleh pada bidang seni yang lain.

Berbeda dengan bidang seni yang lain seperti seni tari, musik, pertunjukan menggubah, menyusun ulang, banyak di lakukan oleh para seniman dan hal tersebut tidaklah dilarang contohnya pada seni tari mementaskan tari yang di ciptakan oleh seniman lain biasa dilakukan oleh orang lain bahkan akan membuat nama pencipta tari tersebut menjadi lebih terkenal begitupun juga dalam seni music dan pertunjukan.  Di sisi lain ada beberapa hal juga yang perlu kita ketahui dalam seni tari, music, pertunjikan/ filem sama halnya seperti dalam bidang seni rupa dalam seni tari music dan pertunjukan/filem kita sering tidak menghiraukan factor yang mendukung sehingga tercipta sebua sebuah penampilan yang menakjubkan dan memukau pada saat di dipentaskan , kita tidak pernah menghirakan siapa yang bekerja di balik layar sedangkan yang kita hiraukan hanyalah orang yang menjadi tokoh dalam penampilan sebuah karya seni tersebut sedangkan penulis naskah cerita, sutradara, penata music, penata tampilan,  penata dekorasi, dan seluruh orang yang terlibat di dalamnya tidak pernah sama sekali kita ketahui padahal orang-orang inilah yang membuat sebuah penampilan karya seni itu menjadi lebih memukau dan para penari, pemain music, tokoh dalam filem menjadi terkenal dan menjadi orang yang di senangi oleh orang banyak. 



Inilah kondisi- kondisi yang sering terjadi di dalam dunia seni apakah itu seni rupa, tari, music, pertunjukan dan lainnya yang kurang menjadi bahan perhatian kita, menyebabkan kurangnya pengetahuan kita mengenai apa saja yang terkait dengan bidang seni, terutama bagi pelaku seni dan masyarakat pada umumnya.

sumber foto:


http://forum.kompas.com/sains/280504-3-lukisan-termahal-di-dunia.html

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar