Prinsip-Prinsip Perkembangan
Manusia
atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis,
rohani,
dan istilah kebudayaan, atau secara campuran.
Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo
sapiens (Bahasa
Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata
dari golongan mamalia
yang dilengkapi otak
berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep
jiwa
yang bervariasi di mana, dalam agama,
dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk
hidup; dalam mitos,
mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi
kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya,
organisasi mereka dalam masyarakat majemuk
serta perkembangan teknologinya, dan terutama
berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok, dan lembaga
untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran,
volume dan massa yang bersifat irreversible(tidak dapat balik) karena adanya
pembesaran sel dan pertambahan jumlah sel akibat adanya proses pembelahan sel.
Pertumbuhan dapat dinyatakan secara kuantitatif karena pertumbuhan dapat
diketahui dengan cara melihat perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang
bersangkutan. Contohnya adalah pertumbuhan pada tumbuhan dapat di lihat dengan
adanya perubahan tinggi babatang, menghitung jumlah daun, jumlah bunga, dll.
Perkembangan adalah suatu proses untuk menuju
kedewasaan pada makhluk hidup yang bersifat kualitatif, artinya tidak dapat
dinyatakan dengan suatu bilangan tatpi dapat di amati dengan mata telanjang.
Proses perkembangang dapat di lihat dengan terbentuknya organ-organ
perkembangbiakan seperti munculnya bunga pada tumbuhan yang kemudian di ikuti
oleh buah atau umbi, dll.
Prinsip-Prinsip
Perkembangan secara umunm
1. Bahwa
perkembangan melibatkan perubahan. Tujuan perkembangan adalah realisasi diri
atau pencapaian kemampuan bawaan. Sikap anak terhadap perubahan dipengaruhi
oleh kesadaran akan perubahan tersebut, bagaimana pengaruhnya terhadap perilaku
anak, sikap social terhadap perubahan ini, bagaimanan mereka mempengaruhi
penampilan anak, dan bagaimana mereka mempengaruhi penampilan anak, dan
bagaimanan kelompok sosial bereaksi terhadap anak ketika perubahan ini terjadi.
2. Perkembangan
awal lebih kritis dari pada perkembangan selanjutnya. Bahwa perkembangan awal
lebih penting dari pada perkembangan selanjutnya, karena dasar awal sangat
dipengaruhi oleh proses belajar dan pengalaman. Apabila perkembangan
membahayakan penyesuaian pribadi dan sosial anak, ia dapat diubah sebelumnya
menjadi pola kebiasaan.
3. Perkembangan merupakan hasil proses kematangan
dan belajar. Perkembangan menekankan kenyataan bahwa perkembangan timbul dari
interaksi kematangan dan belajar dengan kematangan yang menetapkan batas dari
perkembangan.
4. Pola
perkembangan dapat diramalkan. Walaupun pola yang dapat diramalakan ini dapat
diperlambat dan dipercepat oleh kondisi lingkungan di masa pra lahir dan pasca
lahir.
5. Pola
perkembangan mempunyai karakteristik yang dapat diramalkan. Yang penting
diantaranya adalah persamaan pola perkembangan bagi semua anak, perkembangan
berlangsung dari tanggapan umum ke tanggapan spesifik, perkembangan terjadi
secara berkesinambungan, berbagai bidang perkembangan dengan kecepatan yang
berbeda, dan terdapat korelasi dalam perkembangan.
6. Terdapat
perbedaan individu dalam berkembang. Bahwa terdapat perbedaan individu dalam
perkembangan yang sebagian karena pengaruh bawaan dan sebagian karena kondisi
lingkungan. Ini berlaku baik dalam perkembangan fisik maupun psikologis.
Kepentingan untuk mengetahui bahwa terdapat perbedaan individu dalam
perkembangan adalah bahwa ia mennekankan pentingnya melatih anak sesuai dengan
kebutuhannya dan tidak mengharapkan perilaku yang sama pada semua anak.
7. Periode
pola perkembangan. Periode perkembangan biasanya diebut periode pralahir, masa
neonatus, masa bati, masa kanak-kanak, akhir masa kanak-kanak, dan masa puber.
Dalam semua periode ini terdapat saat-saat keseimbangan dan ketidakseimbangan,
serta pola perilaku yang normal dan yang terbawa dari periode sebelumnya
biasanya disebut perilaku “bermasalah”.
8. Pada
setiap periode perkembangan terdapat harapan sosial. Harapan sosial ini
terbentuk tugas perkembangan yang menungkinkan para orang tua dan guru
mengetahui pada usia berapa anak-anak mampu menguasaiberbagai pola perilaku
yang diperlukan bagi penyesuaian yang baik.
9. Setiap
bidang perkembangan mengandung bahaya dan potensial. Bahaya tersebut terjadi
baik fisik maupun psikologis yang dapat mengubah pola perkembangan.
10. Kebahagiaan
bervariasi pada berbagai periode perkembangan. Tahun pertama kehidupan biasanya
paling bahagia dan masa puber biasanya yang paling tidak bahagia.
Selain itu perinsip perkembangan Ada
7 menurut Hurlohk (1991 ) antara lain :
1. Adanya perubahan selama proses
perkembangan seorang anak ada beberapa ciri perubahan yang mencolok yaitu
:
· Perubahan ukuran,fisik yang meliputi
tinggi,berat organ dalam tubuh perubahan
mental yang meliputi memori,penalaran persepsi, dan emajinasi
· perubahan proporsi,misalnya
perubahan perbandingan antara kepala dan tubuh pada seorang anak
· Hilangnya ciri lama,misalnya ciri
egoisentrik yang hilang dengan sendirinya berganti dengan sikap prososial.
2. Perkembangan Awal lebih kritis
daripada perkembangan selanjutnya.
Bukti ilmiah
menunjukkan bahwa dasar awal cenderung medasari dan mempengaruhi sikap dan perilaku
anak sepanjang hidupnya.
Terdapat 3
bukti yang membenarkan pendapat ini
- · hasil belajar dan pengalaman merupakan hal yang dominan dalam perkembangan anak
- · Dasar awal menjadi pola kebiasaan,hal ini tentunya akan berpengaruh sepanjang hidup anak dalam penyesuaian social dan pribadi anak
- · Dasar awal sangat sulit berubah meskipun hal tersebut salah.
3. Perkembangan merupakan hasil proses
kematangan belajar
Perkembangan anak akan sangat dipengaruhi oleh proses
kematangan yaitu terbukanya karakteristik yang secara potensial telah ada pada
individu yang berasal dari warisan genetic individu,missal:merangkak,duduk
kemudian berjalan Adapun arti belajar adalah perkembangan yang berasal dari
latihan dan usaha.
4. Pola yang dapat diramalkan
Dalam
perkembangan motorik akan mengikuti hokum Chepalo Caudal yaitu perkembangan
yang menyebar ke seluruh tubuh dari kepala ke kakiHukum yang ke2 yaitu
Proximedical yitu perkembangan yang dekat ke yang jauh.contoh :Jari jemari
seorang anak akan didahului oleh ketrampilanlengan terlebih dulu.
5. Pola perkembangan mempunyai
karakteristik yang dapat diramalkan.
Karakteristik tertentu dalam
perkembangan juga dapat diramalkan.ini berlakubaik untuk perkembangan fisik
maupun mental.semua nak mengikuti pola perkembangan yang sama dari satu tahap
ke tahap berikutnya.Contoh : bayi berdiri sebelum berjalan
6. Terdapat perbedaan individu dalam
perkembangan.
7. Setiap tahap perkembangan memiliki
bahaya yang potensial.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar