halaman

Sabtu, 10 Oktober 2015

Pengembangan Peserta Didik ( Pertemuan 2 )



Prinsip-Prinsip Perkembangan

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok, dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.

Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran, volume dan massa yang bersifat irreversible(tidak dapat balik) karena adanya pembesaran sel dan pertambahan jumlah sel akibat adanya proses pembelahan sel. Pertumbuhan dapat dinyatakan secara kuantitatif karena pertumbuhan dapat diketahui dengan cara melihat perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang bersangkutan. Contohnya adalah pertumbuhan pada tumbuhan dapat di lihat dengan adanya perubahan tinggi babatang, menghitung jumlah daun, jumlah bunga, dll. 

Perkembangan adalah suatu proses untuk menuju kedewasaan pada makhluk hidup yang bersifat kualitatif, artinya tidak dapat dinyatakan dengan suatu bilangan tatpi dapat di amati dengan mata telanjang. Proses perkembangang dapat di lihat dengan terbentuknya organ-organ perkembangbiakan seperti munculnya bunga pada tumbuhan yang kemudian di ikuti oleh buah atau umbi, dll. 

Prinsip-Prinsip Perkembangan secara umunm
1.      Bahwa perkembangan melibatkan perubahan. Tujuan perkembangan adalah realisasi diri atau pencapaian kemampuan bawaan. Sikap anak terhadap perubahan dipengaruhi oleh kesadaran akan perubahan tersebut, bagaimana pengaruhnya terhadap perilaku anak, sikap social terhadap perubahan ini, bagaimanan mereka mempengaruhi penampilan anak, dan bagaimana mereka mempengaruhi penampilan anak, dan bagaimanan kelompok sosial bereaksi terhadap anak ketika perubahan ini terjadi.
2.      Perkembangan awal lebih kritis dari pada perkembangan selanjutnya. Bahwa perkembangan awal lebih penting dari pada perkembangan selanjutnya, karena dasar awal sangat dipengaruhi oleh proses belajar dan pengalaman. Apabila perkembangan membahayakan penyesuaian pribadi dan sosial anak, ia dapat diubah sebelumnya menjadi pola kebiasaan.
3.       Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar. Perkembangan menekankan kenyataan bahwa perkembangan timbul dari interaksi kematangan dan belajar dengan kematangan yang menetapkan batas dari perkembangan.
 4.      Pola perkembangan dapat diramalkan. Walaupun pola yang dapat diramalakan ini dapat diperlambat dan dipercepat oleh kondisi lingkungan di masa pra lahir dan pasca lahir.
5.      Pola perkembangan mempunyai karakteristik yang dapat diramalkan. Yang penting diantaranya adalah persamaan pola perkembangan bagi semua anak, perkembangan berlangsung dari tanggapan umum ke tanggapan spesifik, perkembangan terjadi secara berkesinambungan, berbagai bidang perkembangan dengan kecepatan yang berbeda, dan terdapat korelasi dalam perkembangan.
6.      Terdapat perbedaan individu dalam berkembang. Bahwa terdapat perbedaan individu dalam perkembangan yang sebagian karena pengaruh bawaan dan sebagian karena kondisi lingkungan. Ini berlaku baik dalam perkembangan fisik maupun psikologis. Kepentingan untuk mengetahui bahwa terdapat perbedaan individu dalam perkembangan adalah bahwa ia mennekankan pentingnya melatih anak sesuai dengan kebutuhannya dan tidak mengharapkan perilaku yang sama pada semua anak.
7.      Periode pola perkembangan. Periode perkembangan biasanya diebut periode pralahir, masa neonatus, masa bati, masa kanak-kanak, akhir masa kanak-kanak, dan masa puber. Dalam semua periode ini terdapat saat-saat keseimbangan dan ketidakseimbangan, serta pola perilaku yang normal dan yang terbawa dari periode sebelumnya biasanya disebut perilaku “bermasalah”.
8.      Pada setiap periode perkembangan terdapat harapan sosial. Harapan sosial ini terbentuk tugas perkembangan yang menungkinkan para orang tua dan guru mengetahui pada usia berapa anak-anak mampu menguasaiberbagai pola perilaku yang diperlukan bagi penyesuaian yang baik.
9.      Setiap bidang perkembangan mengandung bahaya dan potensial. Bahaya tersebut terjadi baik fisik maupun psikologis yang dapat mengubah pola perkembangan.
10.  Kebahagiaan bervariasi pada berbagai periode perkembangan. Tahun pertama kehidupan biasanya paling bahagia dan masa puber biasanya yang paling tidak bahagia.

Selain itu perinsip perkembangan Ada 7 menurut Hurlohk (1991 ) antara lain :
1.      Adanya perubahan selama proses perkembangan seorang anak ada beberapa ciri  perubahan yang mencolok yaitu :
·   Perubahan ukuran,fisik yang meliputi tinggi,berat organ dalam  tubuh perubahan  mental  yang meliputi memori,penalaran persepsi, dan emajinasi
·   perubahan proporsi,misalnya perubahan perbandingan antara kepala dan tubuh pada seorang anak
·   Hilangnya ciri lama,misalnya ciri egoisentrik yang hilang dengan sendirinya berganti dengan sikap prososial.
2.      Perkembangan Awal lebih kritis daripada perkembangan selanjutnya.
   Bukti ilmiah menunjukkan bahwa dasar awal cenderung medasari dan mempengaruhi sikap dan perilaku anak  sepanjang hidupnya.

Terdapat 3 bukti  yang membenarkan pendapat ini

  1. ·         hasil belajar dan pengalaman merupakan hal yang dominan dalam perkembangan anak
  2. ·         Dasar awal menjadi pola kebiasaan,hal ini tentunya akan berpengaruh sepanjang  hidup    anak dalam penyesuaian social dan pribadi anak
  3. ·         Dasar awal sangat sulit berubah meskipun hal tersebut salah.

 3.      Perkembangan merupakan hasil proses kematangan belajar
Perkembangan anak akan sangat dipengaruhi oleh proses kematangan yaitu terbukanya karakteristik yang secara potensial telah ada pada individu yang berasal  dari warisan genetic individu,missal:merangkak,duduk kemudian berjalan Adapun arti belajar adalah perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha.
4.      Pola yang dapat diramalkan
Dalam perkembangan motorik akan mengikuti hokum Chepalo Caudal yaitu perkembangan yang menyebar ke seluruh tubuh dari kepala ke kakiHukum yang ke2 yaitu Proximedical yitu perkembangan yang dekat ke yang jauh.contoh :Jari jemari seorang anak akan didahului oleh ketrampilanlengan  terlebih dulu.
5.      Pola perkembangan mempunyai karakteristik yang dapat diramalkan.
Karakteristik tertentu dalam perkembangan juga dapat diramalkan.ini berlakubaik untuk perkembangan fisik maupun mental.semua nak mengikuti pola perkembangan yang sama dari satu tahap ke tahap berikutnya.Contoh : bayi berdiri sebelum berjalan
6.      Terdapat perbedaan individu dalam perkembangan.
7.      Setiap tahap perkembangan memiliki bahaya yang potensial.


sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar