Pembelajaran
Seni Dalam Dunia Pendidikan
Seni
budaya merupakan suatu keahlian untuk mengekspresikan ide-ide atau gagasan
estetika dalam bentuk karya yang dapat mengungkapkan perasaan manusia. Ide-ide
atau gagasan estetika tersebut memiliki kebudayaan sesuai dengan perkembangan
zamannya.
Melalui
seni budaya, siswa diajak mengembangkan jiwa kreatifitas, kepekaan indrawi
serta mampu berkreasi seni dalam lingkungan dan kondisi yang terarah, sebagai
bekal siswa pada saat berperan langsung sebagai pelaku kehidupan bermasyarakat.
Selain
itu seni dapat menumbuhkan sikap toleransi, demokrasi, dan beradab, serta mampu
hidup rukun dalam masyarakat majemuk, mengembangkan kemampuan imajinatif
intelektual, ekspresi melalui seni, mengembangkan kepekaan rasa, ketrampilan,
serta mampu menerapkan teknologi dalam berkreasi dan dalam memamerkan dan
mempergelarkan karya seni. Sedangkan pada
pengorganisasian materi pendidikan seni menggunakan pendekatan terpadu,
yang penyusunan kompetensi dasarnya dirancang secara sistemik berdasarkan
keseimbangan antara kognitif, afektif, dan psikomotorik. Selain itu, ditekankan
di dalam sistem pendidikan seni diharapkan seni bisa membawa sebuah visi dan
misi kehidupan damai pada masyarakat pluralisme di Indonesia, agar tidak
mendapat benturan budaya antara satu dengan lainnya dimasa krisis saat ini.
Fungsi Seni dalam Dunia Pendidikan
Tentunya dalam dunia pendidikan, seni mempunyai peran yang penting untuk
menunjang perkembangannya. Banyak hal yang dapat diperoleh oleh siswa dengan
belajar seni, yaitu sebagai berikut : 1. Memberikan fasilitas yang
sebesar-besarnya kepada siswa untuk mengemukakan pendapatnya (ekspresi bebas).
2. Melatih imajinasi anak, ini merupakan konsekuensi logis dalam kegiatan
ekspresi supaya dalam berekpresi seorang anak mempunyai bayangan terlebih
dahulu yaitu dengan latihan imajinasi yang dapat berangkat dari pengamatan
maupun hasil rekapitulasi kejadian yang telah direkam oleh otak. 3. Memberikan
pengalaman estetik dan mampu memberi umpan balik penilaian (kritik dan saran)
terhadap suatu karya seni sesuai dengan mediumnya. 4. Pembinaan sensitivitas
serta rasa pada umumnya, hasil yang diharapkan adalah terbinanya visi artistik
dan fiksi imajinatif. 5. Mampu memberikan pembinaan ketermpilan yaitu dengan
membina kemampuan praktek berkarya seni kerajinan. Hal ini berguna untuk
mempersiapkan kemampuan terampil dan praktis sebagai bekal hidup di kemudian
hari. 6. Mengembangkan kemampuan intelektual, imajinatif, ekspresi, kepekaan
kreatif, keterampilan, dan mengapresiasi terhadap hasil karya seni dan
keterampilan dari berbagai wilayah Nusantara dan mancanegara. 7. Siswa memiliki
pengetahuan, pengalaman dan kemauan keras berkarya dan berolah seni, serta
kepekaan artistik sebagai dasar berekspresi pada budaya bangsa. Tujuan tersebut
pada dasarnya adalah menyiapkan anak untuk berpengetahuan, bercakapan dan
berkemampuan dalam tingkat dasar agar kelak mampu melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi. 8. Menumbuhkembangkan sikap profesional,
kooperatif, toleransi, dan kepemimpinan. 9. Seni sebagai alat pendidikan dalam
pendidikan seni bukan semata-mat bertujuan untuk mendidik anak menkjadi seniman
melainkan membina anak-anak untuk menjadi kreatif. Seni merupakan aktifitas
permainan, dan melalui permainan kita dapat mendidik anak dan membina
kreatifitasnya sedini mungkin. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seni dapat
digunakan sebagai alat pendidikan.
Tak dapat dipungkiri seni selalu ada
disekitar kita. Karena itu, ada baiknya Anda menggunakan seni untuk
perkembangan kecerdasan anak. Berikut ini sejumlah manfaat bila anak belajar
seni:
·
Anak
jadi lebih mudah menyerap masukan dan saran yang diberikan.
·
Kepekaan
terhadap alam menjadi lebih baik karena terbiasa membuat sesuatu yang indah.
·
Memberikan
kesenangan dan dapat membantu buah hati mempelajari berbagai ketrampilan yang
perlu dikuasai, atau sesuatu dengan bakat mereka.
·
Membantu
anak mengekspresikan dan mengembangkan kreatifitasnya dengan bebas.
·
Anak
mampu mengendalikan emosi, perasaan sedih atau senang. Emosi itu dapat di
curahkan melalui karya seni yang mereka hasilkan.
·
Imajinasi
anak bisa berkembang lewat karya yang dihasilkan.
·
Membangun
perasaan pada anak dan memberi banyak pengalaman seni kreatif.
·
Apresiasi
mereka terhadap keindahan akan tumbuh dan berkembang dalam dirinya. Kalau
kepekaan itu sudah tumbuh, anak bisa menghasilkan karya yang bagus.
·
Pendidikan
seni bisa memberi pengaruh positif dalam hal persepsi emosi anak.
Tujuan
pembelajaran
Komponen tujuan dalam kegiatan
belajar perlu mendapat perhatian seksama terutama dari guru sebagai penentu,
akan dibawa kemana arah kegiatan belajar yang dilakukan. Selain sebagai sasaran
akhir, tujuan ini akan berfungsi sebagai pedoman atau kreteria kegiatan
pembelajaran yang dilakukan. Aspek tujuan juga akan berpengaruh terhadap
komponen-komponen lain seperti materi pembelajaran dan metode pembelajaran.
Secara hierarki, tujuan pendidikan
seni bersifat kontinum, mencakup tujuan yang ideal sampai kepada tujuan yang
bersifat operasional. Tujuan yang dimaksud mencakup tujuan pendidikan nasional,
tujuan institutional, tujuan kurikuler, dan tujuan intruksional. Untuk
tercapainya tujuan-tujuan tersebut, para guru sebagai pelaksana pendidikan
perlu memahami hierarki tersebut dan kemudian mengimplementasikannya dalam
pentuk kegiatan pembelajaran di sekolah. Dengan demekian, dapat disimpulkan
tujuan pembelajaran merupakan suatu usaha atau target yang harus dimaknai oleh
guru sebagai kegiatan menerjemahkan tujuan-tujuan dalam pendidikan.
Secara garis besar tujuan
pembelajaran seni iyalah :
·
Seni
sebagai bahas visual
·
Seni
membantu pertumbuhan mental
·
Seni
membantu kegiatan belajar bidang seni
·
Seni
sebagai media pendidikan
Seni merupakan suatu proses proses
penggambaran ekspresi diri manusia sehingga bisa dilihat dalam intisari
ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga
sangat sulit untuk dinilai, bahwa masing-masing individu memilih sendiri
perarturan dan parameter yang menuntun dalam mengekpresikan diri. Seni
mempunyai beberapa fungsi, antara lain fungsi individu dan fungsi sosial. Dalam
fungsi individu, seni berfungsi sebagai pemenuh bebutuhan fisik dan kebutuhan
emosional. Sedangkan dalam fungsi sosial secara khusus seni berfungsi sebagai
alat rekreasi, rohani, komunikasi, pendidikan, artistik bagi seniman, fungsi
kesehatan, dan fungsi kegunaan.
http://ana-nazamuddin.blogspot.co.id/2013/03/hakikat-fungsi-dan-tujuan-pendidikan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar