Perbedaan Pendidikan, Pengajaran dan
Pelatihan
Perbedaan pendidikan,
pembelajaran, dan pelatihan dapat di tinjau dari tujuan, proses, dan hasilnya:
Tujuan
dari pendidikan yaitu mendidik anak-anak agar dapat berfikir secara
rasional, bekerja beraturan dan sungguh-sungguh, membentuk manusia yang
berwatak, menanamkan rasa persatuan, membentuk manusia yang bebas dan merdeka
serta percaya diri dan bertanggung jawab dan membentuk sebagai pemuda yang
aktif mengabdi dan membangun masyarakat. Dan mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia yang seutuhnya yaitu yang beriman dan dan bertaqwa kepada
tuhan yang maha Esa dan berbudi pekerti , memiliki pengetahuan. Dalam proses
pendidikan dibutuhkan konsep sebagai berikut yaitu konsep self learning yang
sangat penting ditanamkan pada pendidikan dasar sehingga akan membantu siswa
untuk belajar secara mandiri pada level-level berikutnya. Berani dalam
berpendapat dan mengespresikan diri adalah psikologis yang harus dibangun dari
mulai pendidikan dasar. Dan juga ada empat pilar proses pendidikan yaitu
learning to know (belajar untuk menguasai pengetahuan), learning to do (belajar
untuk menguasai pengetahuan), learning to be (belajar untuk mengembangkan
diri), learning to live together (belajar untuk bermasyarakat). Sehingga dapat
meningkatkan kualitas SDM, yaitu manusia yang berkepribadian, mandiri, maju,
tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja profesional
serta sehat jasmani dan rohani.
Tujuan
dari pembelajaran yaitu pernyataan yang diharapkan dapat dicapai sebagai hasil
belajar, dan suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai
oleh siswa setelah berlangsung pembelajaran. Dalam Permendiknas RI No. 52 Tahun
2008 tentang Standar Proses disebutkan bahwa tujuan pembelajaran memberikan
petunjuk untuk memilih isi mata pelajaran, menata urutan topik-topik,
mengalokasikan waktu, petunjuk dalam memilih alat-alat bantu pengajaran dan
prosedur pengajaran, serta menyediakan ukuran (standar) untuk mengukur prestasi
belajar siswa. Dan dapat memudahkan dalam mengkomunikasikan maksud kegiatan
belajar mengajar kepada siswa, sehingga siswa dapat melakukan perbuatan
belajarnya secara lebih mandiri; memudahkan guru memilih dan menyusun
bahan ajar; membantu memudahkan guru menentukan kegiatan belajar dan media
pembelajaran; memudahkan guru mengadakan penilaian.
Tujuan
dari pelatihan merupakan standard kualifikasi bagi pencapaian kemampuan atau
kompetensi dari suatu proses pelatihan dan belajar mengajar, memuat kemampuan
spesifik, hasil, dan pemenuhan kopetensi yang diharapkan, dan menggunakan kata
kerja operasional yang jelas dengan cirri-ciri sbb : dapat diamati, dapat
diukur, dapat dilakukan dan ada batasan waktu. Dalam pelatiahan mampu bekerja
lebih efektif dan efisien dibidang kerja masing-masing, mampu meningkatkan
produktifitas perusahaan dengan pemanfaatan teknologi informasi yang semakin
berkembang pesat..Hubungan antara tiga ranah tersebut sangat di buttuhkan
karena saling membutuhkan satu sama lainnya
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar